Ajarkan untuk berhemat kepada anak sejak dini yuk!
Sulitnya menolak
permintaan buah hati membuat sebagian orangtua stres. Belum lagi, kebutuhan
mereka semakin hari, semakin banyak. Aaah... pusingg!! Sebagai
orangtua, mau tak mau kita harus mengajarkan dan memperkenalkan cara hidup
hemat kepada anak -anak. Kita juga harus memberi pengetahuan pentingnya
menabung agar mereka tak terseret arus konsumerisme. Oleh karena itu, penting
bagi orangtua melakukan seperti hal di bawah ini.
1. Membuat Prioritas
Kita berikan
penjelasan kepada anak, apa saja kebutuhan kita sekarang ini. Misalnya dalam
kurun waktu sebulan, apa yang sangat dibutuhkan dalam keluarga. Contoh, membeli
sepatu kakak yang sudah rusak dan harus diganti. Jelaskan dengan sesuai
nalarnya, apa yang harus terlebih dulu dibeli dibanding benda yang anak inginkan.
Hal ini untuk membiasakan anak memahami, kebutuhan apa yang harus didahulukan.
2. Menunjukkan Daftar Belanja
Saat berbelanja
kebutuhan pokok sehari-hari, entah ke pasar tradisional atau supermarket, bisa
mengajak anak bila tak merepotkan. Kita tunjukkan kepada anak daftar belanja
yang sudah kita buat. Dan katakan, “Ibu hanya
membeli kebutuhan yang sudah ibu catat di kertas ini.” Sehingga anak
belajar, bahwa berbelanja pun perlu perencanaan.
3. Mengenalkan Kartu ATM
Jika anak diajak
ke gerai ATM untuk mengambil uang, mungkin dia mengira bahwa kita “tukang
sulap”.
Cukup memasukkan kartu ke mesin, lalu keluarlah uang. Katakan pada buah hati,
meski mudah mengambil uang saat butuh, tetap harus diperhitungkan. Struk atau
kertas cetak dari ATM akan dicatat di buku sehingga pengeluaran uang tetap
dikontrol dan tidak bisa semaunya saja.
4. Tidak Lapar Mata
Lapar mata
adalah istilah tidak tahan melihat barang yang terpajang di etalase atau
toko-toko. Anak-anak pun bisa tergiur jika melintasi toko mainan. Kita ajak
anak untuk menahan diri. Bisa kita katakan, mainan seperti itu masih banyak
persediaan dan Mama akan membelikan pada saat yang tepat. Lihatlah beberapa
hari kemudian. Bila ia melupakannya, berarti anak hanya menginginkan sesaat
saja.
5.Pilih Alternatif Tempat Jalan-jalan
Bukannya hendak
melarang untuk pergi ke mal. Tetapi paling tidak, kita mengurangi bepergian
jalan-jalan ke sana. Sebab, setiap waktu ada saja barang baru yang hadir di
sana dan bisa membuat kita tergiur untuk membelinya. Begitu pun pada anak-anak.
Ada banyak pilihan mengisi waktu selain mengajak mereka jalan-jalan di mal.
6. Menabung Uang Receh
Jika anak
memiliki uang receh, biasakan untuk masukkan dalam celengan. Bila sudah banyak,
bisa ditukar ke bank. Atau, kita sebagai orangtua membuatkan buku tabungan
baginya. Setiap ada uang yang dia peroleh dari nenek, kakek, atau kerabatnya,
bisa ditabung di bank. Anak akan bangga memiliki buku tabungan sendiri, dan
ajaklah untuk merencanakan sesuatu dengan hasil tabungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar